Teks laporan hasil observasi sebelumnya pernah kita bahas, hanya tidak spesifik pada topik tertentu. Namun, pada kesempatan kali ini, postingan artikel yang kami buat adalah berkaitan dengan teks laporan dari hasil observasi yang lebih spesifik, yaitu tentang hewan.
Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Hewan
Sebelum membicarakan tentang bagaimana menyusun teks laporan hasil observasi tentang hewan, maka akan lebih baik untuk mengingat-ingat terlebih dahulu bagaimana dua struktur penyusun teks LHO, yaitu sebagai berikut:
- Pernyataan Umum atau klasifikasi: Merupakan pengantar tentang objek yang dilaporkan. Dalam hal ini adalah hewan yang diteliti.
- Anggota atau aspek yang dilaporkan: Merupakan bahasan tentang objek yang diamati.
Tak hanya itu, terdapat pula struktur lain yang ada dalam teks LHO yaitu:
- Definisi umum – Pembukaan dengan pengertian sesuatu yang sedang dibahas di teks.
- Definisi bagian – Ide pokok dari tiap paragraf yang terperinci
- Definisi Manfaat – Penjelasan tentang manfaat laporan
- Penutup – Rincian akhir dalam teks.
Contoh Hasil Observasi Kucing
Pernyataan Umum:
Kucing merupakan hewan mamalia dan termasuk dalam keluarga felidae. Sebagai hewan karnivora, kucing dibagi menjadi dua, yaitu kucing besar dan kucing rumahan. Kucing besar adalah harimau, cheetah, singa, dan lainnya. Sedangkan kucing rumahan adalah kucing untuk dipelihara di rumah.
Anggota/aspek:
Berat kucing rumahan bisa mencapai 16kg, dengan panjang 60cm, dan tinggi hinga 45cm. Kucing juga punya taring runcing ditambah cakar yang dapat ditarik dan dikeluarkan sesuai kebutuhan. Kucing juga memiliki penglihatan yang cukup bagus. Menariknya, kucing adalah hewan penyendiri. Masing-masing kucing ternyata juga memiliki daerah sendiri. Apabila kucing asing masuk, maka akan terjadi perkelahian singkat. Kucing akan menegakkan rambut tubuh, kemudian meelengkungkan tubuh supaya tampak lebih besar ketika sedang berkelahi.
Kucing menyerang dengan cara mencakar, menggigit, dan menampar. Kucing yang paling sering berkelahi adalah kucing jantan yang aktif. Karena merupakan hewan peliharaan, biasanya kucing tidak berbahaya bagi manusia. Akan tetapi, kucing dapat menularkan penyakit seperti rabies, karena digigit serta gangguan pernafasan.
Contoh Hasil Observasi Kupu-Kupu
Pernyataan Umum:
Kupu-kupu adalah hewan yang termasuk dalam kingdom Animalia, yaitu filum Arthropoda. Arthropoda merupan filum dimana hewan-hewan didalamnya memiliki kaki beruas-ruas. Kupu-kupu adalah hewan yang paling banyak jumlahnya dan paling besar daerah distribusinya.
Berbicara tentang arthropoda dapat digolongkan menjadi empat kelas lagi, yaitu Arachnida, Insecta, Crsutacea, dan terakhir adalah myrrapoda. Jadi, kupu-kupu dalam hal kelas masuk dalam kelas Insecta.
Anggota/aspek yang dilaporkan:
Kupu-kupu adalah hewan insecta yang memiliki sayap atau pterygota. Sayapnya begitu indah dengan berbagia motif yang tampak. Tak hanya itu, sayap kupu-kupu juga dikategorikan sebagai sayap bersisik atau Lepidoptera.
Tidak sedikit orang yang merasa terkesan melihat sayap kupu-kupu yang begitu unik, sehingga tidak sedikit pula yang bergerak untuk mengawetkan kupu-kupu untuk koleksi. Dengan mempejari sayap-sayap kupu-kupu, maka kita juga dapat membedakan masing-masing jenis kupu.
Ketika kupu-kupu berkembang dewasa, Pterygota juga akan bermetamorfosis. Metamorfosis tersebut dibagi menjadi dua yaitu holometabola dan Hemimetabola. Hemimetabola merupakan serangga yang bermertamorfosis secara tidak sempurna. Berbeda dengan Holometabola yang merupakan serangga dengan metamorfosis sempurna.
Selain itu, kupu-kupu merupakan golongan Holometabola yang akan bermetamorfosis sempurna dari mulai ulat sampai kupu-kupu. Kupu-kupu ternyata juga sangat penting perannya dalam menjaga ekosistem. Dengan kupu-kupu, maka berbagai tanaman dapat memulai penyerbukan. Kupu-kupu Bombix Mori malah menjadi satu-satunya kupu yang berhasil menghasilkan benang sutra.