Tata cara shalat tahajud sangat penting bagi seorang Muslim agar dapat menjalankan shalat sunnah tersebut secara sempurna. Shalat ini dilakukan saat malam hari. Walau tidak berbeda dengan shalat sunnah lainnya, Shalat tahajud sangat istimewa karena dilakukan setelah tidur. Tak hanya itu, Shalat tahajud juga dianggap sebagai ibadah sunnah yang sangat disukai Allah. Bahkan, Al-Qur’an menyebut barang siapa yang gemar melakukan shalat Tahajud, pasti mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah.
Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap
Tata cara shalat tahajud yang pertama adalah memahami kapan harus melakukannya. Shalat ini bisa dikerjakan kapanpun, terutama setelah isya’ sampai masuk waktu subuh. Meskipun demikian, anjuran dalam agama Islam adalah agar shalat tahajud dilakukan di waktu terbaik, yaitu sepertiga malam terakhir. Artinya, kamu bisa melakukan shalat tersebut lepas tengah malam sampai waktu subuh datang. Mengerjakan shalat tahajud pada waktu tersebut juga mendapatkan penghargaan yang mulia yaitu doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Dari Republika, Syekh Al-Batini mengemukakan bahwa tata cara shalat tahajud adalah dapat dikerjakan secara berjamaah. Melakukan shalat Tahajud secara berjamaah berdasarkan kajian fikih klasik dikenal dengan Ta’qib. Ta’qib berarti melakukan shalat sunnah secara berjamaah selain shalat tarawih.
Sedangkan menurut Mazhab Hanafi, melakukan shalat tahajud berjamaah hukumnya makruh. Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Muflih. Jika sudah mengerjakan shalat tarawih yang dilakukan secara berjamaah, maka ketika hendak shalat tahajud pada malam harinya sebaiknya ditunaikan sendiri. Hal ini juga ditegaskan oleh Ibnu Najim.
Shalat ini dilakukan dua rakaat, dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas. Namun, Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh hadist Bukhari dan Muslim, jumlah rakaat shalat tahajud yang dilakukan oleh Rasul tidak pernah lebih dari 11 atau 13 rakaat beserta witirnya. Sedangkan meniru kebiasaan Rasul adalah baik.
Berikut tata cara shalat tahajud yang harus kamu ketahui:
1. Bacalah Niat
“Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’aalaa”
2. Mulai shalat dua rakaat seperti shalat sunnah biasanya. Jumlah sujud adalah dua kali, dan jumlah salam adalah 1 kali.
3. Bacalah Doa
Tidak ada aturan membaca doa yang seperti apa ketika shalat tahajud. Kamu juga bisa mengungkapkan semua masalah yang sedang kamu hadapi, berdzikir kepada Allah, dan juga memohon ampunan serta memohon doa.
4. Akhiri shalat tahajud dengan shalat witir
Setelah menjalankan shalat tahajud, misal dua rakaat, salam, dua rakaat lagi. Kamu bisa menjalankan shalat witir.
5. Ketika hendak memulai shalat witir, bacalah niat terlebih dahulu.
Shalat witir adalah shalat sunnah, jumlah rakaatnya ganjil dan dilakukan untuk menutup ibadah sholat sunnah yang telah diselesaikan. Jadi, kalau kamu sudah selesai shalat Tahajud, hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah shalat witir.
Biasanya, shalat witir dikerjakan sebanyak 3 rakaat. Namun, kamu juga bisa menjalankan shalat witir 1 rakaat jika memiliki masalah dengan fisik seperti sakit.
Untuk shalat witir 1 rakaat, bacalah niat berikut:
“Ushallii sunnatal witri rok ‘atan (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’alaa.”
Sedangkan untuk shalat witir 3 rakaat, bacaan niatnya adalah berikut:
“Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’alaa.”
Dengan mengakhiri shalat witir, maka dengan itu pula shalat Tahajud yang sudah dilakukan telah tuntas.
Itulah panduan lengkap tentang bagaimana tata cara shalat tahajud yang benar dan sesuai dalam Islam. Sering menjalankan shalat tahajud membuat kamu jadi lebih merasa tentram dan merasa dekat dengan Allah. Semoga kita semua tergolong orang yang suka melakukan ibadah, semoga bermanfaat!