Rumah adat di Indonesia menjadi salah satu bukti nyata semboyan Bhineka Tunggal Ika. Indonesia kaya budaya, berbeda-beda agama, suku, dan adatnya. Tentu, setiap propinsi pasti memiliki rumah adat. Selain itu, rumah adat adalah tanda bahwa nenek moyang mampu membangun rumah tradisional dengan berbagai desain dan gaya arsiteknya yang professional.
Rumah Adat di Indonesia
Terdapat hingga 35 Rumah adat di Indonesia dengan beragam bentuk arsitektur. Tidak hanya tampak unik dari segi visualnya saja, tetapi juga setiap rumah adat memiliki symbol, makna, atau arti tersendiri sesuai dari masing-masing daerah. Untuk menambah wawasan dan mengenal tentang warisan leluhur, berikut gambar rumah adat dari 10 provinsi di Indonesia lengkap beserta namanya.
10 Rumah Adat di Indonesia
Rumah Adat Sumatera Utara (Balon)
Rumah Balon adalah rumah adat suku Batak di Sumatera Utara. Selain itu, rumah Balon memiliki ragam jenis yang cukup populer seperti Balon Simalungun, Balon Toba, Balon Karo, Balon Pakpak, dan Balon Angkota. Sayangnya, saat ini rumah-rumah Balon sulit untuk ditemukan.
Rumah Adat Sumatera Barat (Gadang)
Rumah Gadang memang cukup populer, sehingga tidak sedikit masyarakat Indonesia yang pernah mendengarnya. Rumah adat ini ternyata masih dapat ditemukan di Provinsi Sumatera Barat sebagai rumah adat Minangkabau. Bahkan, rumah adat Gadang ternyata juga ditemukan di beberapa daerah di Negeri Jiran, Malaysia.
Rumah Adat Nangroe Aceh Darussalam (Kronge Bade)
Berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Kronge Bade adalah rumah panggung dengan jalan keluar dan masuk berupa tangga di depan rumah. Rumah adat ini tampak semakin langka disebabkan masyarakat Aceh sendiri lebih cenderung membuat rumah modern. Alasan utamanya karena membuat rumah adat Kronge Bade membutuhkan biaya yang lebih banyak, ditambah dengan biaya perawatan yang tinggi jika dibandingkan dengan rumah modern.
Rumah Adat Bangka Belitung (Rakit Limas)
Rumah Rakit Limas adalah rumah adat dari Sumatra Utara. Rumah adat ini tampak mirip dengan rumah adat Limas. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki aksen dan aristektur yang sama. Selain itu, keduanya merupakan daerah melayu yang ada di bumi Sumatra sehingga aksen rakitnya menjadi satu-satunya pembeda.
Rumah Adat Jambi (Panggung Kajang Lengko)
Rumah adat Jambi merupakan rumah adat Provinsi Jambi yang lengkap. Didalamnya, terdapat hingga delapan ruangan dengan berbagai fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, ruangan pertama adalah jogan yang merupakan ruangan beristirahat sekaligus ruangan untuk menyimpan persediaan air.
Rumah Adat Banten (Badui)
Rumah Adat Banten dibuat oleh suku Badui yang menetap di Banten. Rumah Badui juga memiliki cirri khas seperti rumah panggung dengan tinggi kurang dari setengah meter. Sedangkan untuk karakteristik atap rumah badui, yaitu dari ilalang. Kayu digunakan sebagai struktur pembuatan rumah, sedangkan bambu dibutuhkan untuk dindingnya. Uniknya, batu digunakan untuk membangun tiangnya.
Rumah Adat Jawa Timur (Joglo Situbondo)
Jika dilihat, bentuk rumah adat Joglo Situbondo tampak mirip dengan rumah adat Joglo dari Jawa Tengah. Bagian tampilan dan arsitekturnya menjadikan keduanya tampak mirip. Akan tetapi, terdapat penambahan ruangan di dalam rumah Joglo Situbondo.
Rumah Adat Jawa Tengah (Joglo)
Rumah adat Suku Jawa di Jawa Tengah ini memiliki beberapa ruangan dengan fungsi berbeda. Misalnya, terdapat pendopo untuk ruang tamu, yang terletak di depan rumah dengan desain ruang terbuka.
Rumah Adat Jawa Barat (Sunda)
Rumah Sunda merupakan rumah panggung yang tidak begitu tinggi. Rumah ini ditambah sebuah golodog, atau tangga di bagian depan. Untuk atapnya, bisa bermacam-macam jenisnya seperti Perahu Kemurep, badak Heuay, Tegong Anjing, dan lainnya.
Rumah Adat D.I.Y Jogjakarta (Bangsal Kencono)
Rumah adat di Indonesia ini berasal dari Provinsi Jogjakarta yang ditinggali oleh raja Jawa dan juga bangsawan kerajaan. Lokasinya seringkali di sebelah tengah Karaton Kasultanan. Selain itu, rumah ini punya banyak filosofi.
Itulah informasi tentang 10 rumah adat yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat!